Kami Pamit, TV Anak Spacetoon



Artikel ini Berdasarkan Kisah Nyata "A" seorang staff TV Anak Spacetoon Bandung.

26 April 2013, di pagi hari, Kepala Stasiun Transmisi mendapat telepon dari Jakarta, dan sebuah keputusan yang tidak dapat dipercaya. "Spacetoon akan berakhir bulan depan, pak", begitulah suara terakhir seorang perempuan yang menjadi bagian humas PT TAS (Televisi Anak Spacetoon). Dengan suara berat, KST menyampaikan pada kami. "Maaf, kita harus angkat kaki mulai bulan depan. Indika telah membeli semuanya"
4 pegawai Spacetoon Bandung saat itu, hanya bisa terdiam pasrah. Saya berusaha menahan tangis, sementara yang lain menghubungi perusahaan lain yang akan menerimanya nanti. Lambat laun, di kantor, tinggal saya dan KST yang masih bertahan, sementara yang lain sudah tidak lagi berada di kantor. Ada yang pulang kampung, ada pula yang melamar kerja ke tempat lain. Pil pahit ini rupanya bukan hanya dialami oleh kami di Bandung. Medan, Surabaya, Madiun, Malang, Kediri, dan Jakarta, juga ikut berduka. Namun apa daya, kami tidak bisa berbuat banyak. Uang pesangon yang kami terima saat itu jauh tidak sebanding dengan pengabdian kami selama 7 tahun di Spacetoon. Selama di Spacetoon, kami memang merasa banyak kekurangan, terutama soal gaji. Tapi kami tidak pernah mengeluh, karena Spacetoon sudah kami anggap sebagai anak sendiri. Mereka memberi senyuman untuk anak-anak di tanah air, itulah yang mampu menutupi kekurangan kami.

Berita ini juga membuat tenaga pengajar di TK Spacetoon juga cemas. Entah seperti apa masa depan TK ini di kemudian hari jika Spacetoon tiada. Saya dan KST masih terus berpacu dengan waktu, tentu saja, menyelamatkan TK Spacetoon. Di detik-detik terakhir sebelum NET TV mengudara, saya dan KST mengirimkan faksimili ke perusahaan pemilik frekuensi yang baru, PT Net Mediatama, untuk menyelamatkan TK Spacetoon. Sementara itu, pegawai transmisi NET TV sudah berada di kantor kami, dan kami hanya bisa tersenyum sembari menyembunyikan kesedihan. kantor kami sudah tiada. Plang Spacetoon dicabut oleh mereka, dan kami ikhlas menerimanya.

NET TV mengudara, tepat sebulan kemudian setelah KST menerima telepon dari Jakarta. 26 Mei 2013. Saya dan KST langsung bersalaman dengan pegawai baru NET TV, sembari menyerahkan kunci kantor, dan malam itu juga, kami pulang dengan raut kesedihan. Jam 23.00, saya dan KST mampir di warung kecil untuk membeli kopi dan gorengan, sambil mengobrol untuk masa depan TK Spacetoon, ditengah suhu udara malam Cisarua Lembang yang dingin menusuk tulang, dan isi faks belum kami terima, dan diputuskan selama satu bulan lamanya, TK Spacetoon ditutup, tidak ada kegiatan belajar mengajar.

Lokasi TK Spacetoon berada satu tangga dibawah lokasi stasiun transmisi. Namun pintu masuknya masih dari stasiun pemancar. Kami masih menunggu keputusan dari pemilik baru mengenai status TK Spacetoon. Dan, Alhamdulillah. Pak Wisnutama dan Pak Agus Lasmono, mengirimkan uang pada kami, dengan angka fantastis. Dimana uang itu adalah untuk pembangunan TK Spacetoon yang baru, dengan tanah yang telah dibeli oleh NET, kami hanya tinggal mengurus perizinan dan membangun TK Spacetoon yang baru di lokasi satu step dibawah bangunan lama. Bangunan lama sudah disepakati tidak akan dibongkar, saya dan Eks-KST langsung berbagi tugas. Beliau merencanakan bangunan, dan saya mengurus ke pejabat setempat.

Tidak butuh waktu lama. 3 bulan pembangunan, TK Spacetoon yang baru sudah jadi. Kegiatan belajar mengajar normal seperti semula. Eks-KST ditunjuk sebagai Pimpinan TK Spacetoon. Saya ditunjuk sebagai pengelola, dan segala macam kegiatannya dilimpahkan pada ibu-ibu warga sekitar.

Kegiatan TK Spacetoon sempat jadi sorotan, bahkan pejabat KPID-yg tidak ada hubungannya dengan TK Spacetoon pernah berkunjung kesini. Mereka kaget ketika Spacetoon telah tiada dan plangnya dicabut. Waktu itu pejabat KPID memang sedang ada tugas ke luar daerah, namun ia baru tau ketika masalah ini jadi perbincangan hangat. Plang yang telah dicabut oleh pegawai NET TV, diperintahkan untuk dipasang dan diberi teguran keras.
============================
Tiga tahun berlalu. Kini saya bekerja di stasiun pemancar TV Jaringan yang berhadapan dengan TK Spacetoon. Begitu juga eks-KST yang kini tetap jadi atasan saya di pemancar. Spacetoon di Terrestrial sudah tiada, namun kami masih memiliki satu nyawa lagi, TK Anak Spacetoon, yang kami kelola sepenuh hati dan ikhlas menjalani, demi anak-anak generasi penerus bangsa.
Cisarua, Oktober 2016
Inisial A

Q : Kenapa Spacetoon Internasional tidak mengakuisisi Spacetoon Indonesia?
A : Karena mereka sudah tidak mempercayai kami lagi

Q : Apa alasan Spacetoon Internasional tidak mempercayai Spacetoon Indonesia?
A : Ada dua alasan : 1.Pak Sukoyo meninggal dunia, 2.Orang kepercayaan Pak Sukoyo membawa kabur seluruh Uang milik Spacetoon sebesar 7,5 Miliar Rupiah

Q : Kemana orang itu sekarang?
A : Orang itu sudah kabur ke luar negeri tanpa jejak sama sekali

Q : Kenapa Kejadian tsb tidak dilaporkan?
A : Karena Penggelapan Dana itu sudah tercover oleh pemilik baru dan dinyatakan "selesai", disisi lain management Spacetoon sudah berganti

Q : Dimana Lokasi terakhir Pemancar Spacetoon di Jakarta?
A : Terakhir kali berada di Twin Tower Plaza

Q : Sekarang nama perusahaan Spacetoon itu apa?
A : PT.Anak Indomedia

Kangen Spacetoon? Buat case gambar Spacetoon utk Handphonemu disini : https://line.me/R/ti/p/%40mjh7159m